Jumat, 21 Juli 2017

Jambi, awal Juli 2016

Selamat lebaran Datuk! Hari ini Haqqi senang banget karena sejak pagi rumah Datuk rame sekali dikunjungi sanak saudara kita. Haqqi juga bisa intip-intip wajah Datuk di foto wisuda Ibuk yang dipajang Nyai di ruang tengah. Seandainya Haqqi bisa lihat langsung wajah Datuk pasti lebih menyenangkan.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sejak Datuk 'pulang' ke Sang Pencipta semua orang masih merindukan Datuk, terutama Nyai. Kehilangan Datuk sepertinya jadi rasa sakit paling besar dalam hidup Nyai. Nyai masih beraktivitas seperti biasa Tuk. Masih ngantor dari Senin sampai Sabtu, masih suka kondangan hari Minggu-nya dan masih sering telponan sama Ibuk kalau Ibuk sedang di Bogor.

Tradisi di rumah juga masih tetap sama Tuk. Pulang sholat Idul Fitri, masih kumpul di rumah makan ketupat. Keluarga kita rame ya Tuk, calon kakak sepupu Haqqi juga banyak. Haqqi jadi gak sabar main sama mereka nanti kalau Haqqi sudah lahir. Ibuk, Apak, Bibi Pipit sama Om Arief juga gak lupa berkunjung ke rumah saudara-saudara Datuk di Seberang*. Oya, Datuk masih ingat Om Arief kan? Teman Bibi yang sekarang jadi calon suami Bibi. Haqqi dengar-dengar sih, mereka berdua sudah merencanakan pernikahan (suiitt, suiitt). Ini dia nih yang suka bikin Ibuk iri, Datuk sudah kenal sama Om Arief, bahkan Nyai cerita kalau Datuk sempat bilang kalau punya menantu kayak Om Arief Datuk mau-mau aja. Kata Ibuk seenggaknya Bibi udah dapet restu dari Datuk sebelum Datuk pergi. Sementara Ibuk, Datukpun tak sempat bertemu Apak Haqqi. Tapi tenang aja Tuk, Haqqi yang jadi juri gantiin Datuk. Apak Haqqi juga qualified kok buat jadi menantu Datuk. Gak kalah sama Om Arief :D.

Udah dulu ya Tuk, Haqqi mau tidur siang dulu. Ibuk kebanyakan makan nastar nih, jadi nya Haqqi ikutan kekenyangan juga. Tungguin surat Haqqi selanjutnya ya Tuk. Haqqi sayang Datuk di mana pun Datuk berada :*


*Sebutan untuk daerah di Kabupaten Batanghari (seberang Sungai Batanghari)

1 komentar: